Persiapan Sebelum Latihan Yoga
Sebagai sebuah senam, yoga tampaknya memiliki gerakan yang begitu
lambat, ringan dan santai. Itu salah, karena gerakan yoga harus
dilakukan dengan ketekunan dan keseriusan. Semuanya tertata dan
terstruktur, harus mengikuti petunjuk instruktur yoga atau panduan yang
ada. Perlu persiapan sebelum melakukanlatihan yoga, agar tubuh
praktisinya siap untuk menerima gerakan selanjutnya. Adapun persiapan
yang selayaknya diperhatikan akan diurai dalam artikel ini.
1. Sangat tidak disarankan untuk melakukan yoga saat perut penuh.
Lakukan latihan yoga sebelum makan besar atau sekitar 2 jam setelah
makan besar. Makan besar di sini maksudnya adalah makan makanan yang
mengenyangkan seperti sarapan, makan siang, dan makan malam.
2. Tentunya juga perlu disiapkan perlengkapan yoga yang terkait dengan latihan, seperti matras yoga misalnya.
3. Pilih pakaian yang lega, yang memungkinkan melakukan gerakan secara bebas.
4. Non-aktifkan segala penghalang konsentrasi latihan, seperti cellphone misalnya.
5. Jika praktisi pernah cedera di bagian tubuh tertentu, cari tahu
pilihan gerakan yang aman untuk menghindari cedera yang lebih berat.
6. Jika saat melakukan gerakan terasa sakit, maka coba untuk berhenti
sejenak dan lakukan kembali dengan lebih perlahan. Jika rasa sakit masih
timbul, hentikan gerakan tersebut dan lakukan gerakan selanjutnya.
7. Jika anda masih pemula, lakukan pose atau gerakan dengan tingkat intensitas yang lebih ringan. Tingkatkan secara bertahap.
8. Cari lokasi yang tenang dan tidak berisik, karena ini bisa mengganggu konsentrasi.
Pada intinya saat latihan yoga, anda bisa fokus dan tidak terganggu
dengan kondisi lingkungan. Karena fokus adalah hal yang utama dalam
yoga.
Teknik Pernafasan Yoga bagi Pemula : Pranayama
Dari kelima prinsip dasar Yoga, latihan pernafasan atau disebut juga
Pranayama adalah salah satunya, yang bertujuan untuk mengajarkan cara
bernafas yang benar terutama dalam melaksanakan gerakan yoga. Bernafas
yang baik dan benar berarti membawa oksigen yang cukup ke otak dan
aliran darah, dan pada akhirnya juga mempengaruhi energi kehidupan alias
Prana. Penggabungan antara gerakan yoga (asana) dengan teknik
pernafasan (pranayama) dianggap sebagai bentuk pembersihan diri baik
dari sisi pikiran maupun fisik. Dengan teknik pernafasan akan
membugarkan tubuh, menstabilkan emosi serta menciptakan pikiran yang
jernih dan segar.
Sebelum mempelajari teknik bernafas, harus dipahami terlebih dahulu
bagaimana cara bernafas yang benar serta bagaimana teknik mengendalikan
diafragma. Dalam melaksanakan latihan ini agar aliran oksigen benar dan
lancar, duduk bersila dan posisikan tulang belakang, leher dan kepala
dalam satu garis lurus vertikal. Posisi duduk bisa Easy Pose atau Lotus
Pose, atau jika anda belum terbiasa bisa juga duduk di kursi.
Ada 2 teknik pernafasan yang sebaiknya dipelajari dan dikuasai, dan
dianjurkan dilakukan setiap kali secara rutin sebelum melakukan gerakan
yoga harian.
semangat ! |
1. Kapalabhati (Kapala = tempurung kepala; bhati = yang membawa cahaya)
Metoda :
Lakukan dua kali pernafasan normal.
Tarik nafas, kemudian hembuskan nafas, tarik abdomen ke dalam. Ulangi
sampai 20x, atur ritme dan penekanan dilakukan lebih kepada saat
hembusan nafas.
Kemudian tarik nafas, hembuskan sepenuhnya, tarik nafas sedalam-dalamnya
dan tahan nafas selama yang anda sanggup. Secara perlahan hembuskan.
Teknik ini cocok dipergunakan untuk membersihkan saluran pernafasan,
seperti misalnya hidung tersumbat cairan atau dada terasa sesak. Prinsip
dari teknik ini adalah membuat paru-paru seperti layaknya pompa,
tekanan udara yang dihasilkan sanggup membuang sumbatan yang ada di
saluran pernafasan, mulai dari paru-paru sampai ke lubang hidung.
Ada kemungkinan kepala akan terasa pusing saat melakukan teknik
pernafasan cepat ini, oleh karenanya disarankan untuk menutup latihan
dengan beberapa kali pernafasan lambat atau menghembuskan nafas panjang.
Kapalabhati juga sesuai dipraktekkan sebagai terapi misalnya bila kepala
terasa berat, menderita sinus atau merasa kebas di sekitaran mata.
2. Anuloma Viloma
Metoda :
Siapkan tangan anda dalam posisi Vishnu Mudra (lihat penjelasannya di bawah).
Tarik nafas melalui lubang hidung kiri, tutup sebelah kiri dengan ibu jari sampai di hitungan ke-4.
Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
Keluarkan nafas melalu lubang hidung sebelah kanan, tutup hidung kiri dengan jari manis dan kelingking, sampai hitungan ke-8.
Tarik nafas melalui hidung kanan, posisi hidung kiri tetap tertutup dengan jari manis dan kelingking, sampai hitungan ke-4.
Tahan nafas, tutup kedua lubang hidung sampai hitungan ke-16.
Keluarkan nafas melalui hidung kiri, tutup hidung kanan dengan ibu jari sampai hitungan ke-8.
Prinsip teknik pernafasan ini adalah bernafas dengan satu lubang hidung,
tahan nafas dan hembuskan melalui lubang hidung lainnya. Lubang hidung
ditutup dengan memakai teknik Vishnu Mudra pada tangan kanan. Caranya,
lipat jari telunjuk dan jari tengah ke hidung. Letakkan ibu jari di
sebelah kanan lubang hidung dan jari manis serta jari kelingking di sisi
lubang hidung kiri.
Manfaat dari teknik pernafasan Anuloma Viloma adalah mengoptimalkan
fungsi kedua sisi otak; berarti sisi kreativitas dan sisi logika menjadi
seimbang. Praktisi yoga menganggap teknik ini sangat berguna untuk
menenangkan pikiran dan sistem syaraf. Para yogis mengetahui sejak
ribuan tahun yang lalu bahwasanya bernafas melalui hidung kiri lebih
banyak dari kanan bisa menimbulkan Asma, sedangkan penyakit diabetes
disebabkan lebih sering bernafas melalui lubang hidung kanan.
Ke-dua teknik di atas adalah sebagian dari sejumlah teknik pranayama.
Dengan melatih teknik pernafasan yang baik dan benar, maka tidak hanya
kesegaran yang diperoleh tetapi sejumlah manfaat seperti untuk media
terapi misalnya, dan yang paling penting adalah keseimbangan.
Gerakan Pemanasan Yoga
Dalam pelaksanaan senam yoga, sangat disarankan untuk melakukan
pemanasan terlebih dahulu sebelum masuk ke gerakan inti. Dengan
melakukan pemanasan, tubuh akan siap secara fisik untuk melaksanakan
pose atau gerakan selanjutnya yang cenderung lebih berat. Sebaliknya
apabila latihan yoga dilakukan tanpa melaksanakan pemanasan terlebih
dahulu, maka kemungkinan cedera bisa terjadi.
Sebelum melakukan pemanasan, perhatikan apa saja persiapan sebelum
latihan yoga. Ada beberapa gerakan pemanasan (warm-up) yoga yang bisa
anda praktekkan beberapa menit sebelum melaksanakan gerakan inti.
Latihan Otot Mata
Mungkin terdengar aneh, tetapi otot-otot mata pun perlu digerakkan agar
otot mata menjadi sehat dan fleksibel. Lakukan gerakan ke segala arah,
tanpa menggerakkan sama sekali kepala dan leher. Ada 5 gerakan :
Pandangan ke atas (arah jam 12) dan kemudian ke bawah (arah jam 6).
Pandang ke kiri dan kanan.
Pandang ke sudut atas kanan dan kemudian ke sudut bawah kiri.
Pandang ke sudut atas kiri, kemudian ke sudut bawah kanan.
Pandang ke atas dan gerakkan mata searah jarum jam dan kemudian berlawanan jarum jam.
Latihan Otot Leher
Seringkali otot bahu dan leher terasa tegang, yang cenderung merusak
postur tubuh belum lagi rasa sakit kepala akibat ketegangan tersebut.
Latihan ini bisa mengurangi ketegangan tersebut dan meningkatkan
kelenturan otot leher dan bahu. Lakukan gerakan ini dengan posisi tulang
belakang tegak lurus, badan tegak jangan membungkuk. Relaks-kan leher.
Ada 5 gerakan :
Bungkukkan kepala ke depan, dagu menyentuh dada, kemudian kembali ke posisi semula.
Miringkan kepala ke kanan, kemudian kembali ke posisi semula.
Miringkan kepala ke belakang, kemudian kembali ke posisi semula.
Miringkan ke kiri, kemudian kembali ke posisi semula.
Bungkukkan kepala ke depan, dagu menyentuh dada, kemudian gerakkan dari
kanan ke kiri sampai posisi kepala bungkuk ke depan, dan ulangi kembali
dari kiri ke kanan.
Latihan Otot Bahu - Angkat
Lakukan latihan ini dengan perlahan, posisikan tulang belakang lurus dan otot leher dalam keadaan santai.
0 komentar:
Posting Komentar